Cara Culling Kelinci
Dalam breeding kelinci atau perkelincian didalam rangka peningkatan kelinci-kelinci yang ada dikandang dalam hal kualitas setelah pendekatan metode breeding (inbreeding, outcrossing, linebreeding) dilakukan pendekatan “culling”. Pengertian culling (kulingnisasi) bukan berarti memusnahkan kelinci akan tetapi di keluarkan dari kandang dengan di jual sebagai kelinci peliharaan (Pet Quality). Hal yang perlu dipertimbangkan sebelum dibuat keputusan kulingnisasi terhadap kelinci yang mana dan kelinci yang mana yang dipertahankan, perlu diperhatikan sebagai berikut :
Culling Waktu Lahir
Kulingnisasi seluruh anak kelinci jika dijumpai tanda-tanda masalah genetic, seperti Gigi yang tidak lengkap, peanut, jika nampak warna bulunya ambil yang tidak memenuhi standard, kesalahan tanda warna (charlie atau butterfly marking), kesalahan warna bulu terhadap warna mata atau ketidak cocokan dengan kuku. Juga jika memiliki tanda-tanda sakit.
Keeping Waktu Lahir
Sisa anak kelinci yang betul-betul memenuhi standard ditempatkan kedalam program breeding. Cari anak kelinci yang memiliki keunggulan disamping juga kelemahan. Proses seleksi ini utama type kelinci baru kemudian tentukan warna.
Culling Dewasa
Kelinci yang sudah dewasa di culling karena beberapa alasan misalnya alasan kesehatan atau agresif.
Keeping Dewasa
Ambil kelinci yang sehat dan yang terbaik baik dari segi type dan warna. Peliharalah semaksimal mungkin dengan memberikan nutrisi, perawatan gromming .